Tak Ada Ketua RT di Muncung Bernama Uyen, Jaro Anim: Kami Jaga Desa Bukan Demo dan Tak Dibayar

TANGERANG - Warga Desa Muncung, Kec. Kronjo, Kab. Tangerang membantah pemberitaan sebuah media yang menyebut bahwa demo warga Muncung dibayar untuk mendukung PIK2.

Menurut Jaro setempat Icang Anim, warga di lingkungannya memang banyak yang ikut turun ke lokasi demo, tapi bukan untuk ikut aksi itu. "Jangan salah ya, yang dilakukan warga bukan mau demo, tapi sukarela membantu pengamanan. Karena mereka tidak ikhlas desanya diobok-obok oleh orang dari luar daerah, " tegas Jaro Icang Anim.

Baca juga: Terindikasi Cacat Hukum, Panitia Pilkades Kandawati Digugat Bakal Calon Kades Gugur

Dia juga tidak rela ada warga luar wilayah menjelek-jelekkan Kades dan warga disini. 

"Jadi kami datang itu bukan karena mau mendukung PIK2, tapi kami menjaga dan mengamankan desa, " kata Jaro, Selasa 4 Februari 2025.

Baca juga: Kades Patrasana Gelar Rapat Rutin Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa

Sebelumnya, ada media yang menyebut bahwa warga Muncung dibayar Rp50 ribu untuk demo mendukung PIK2. Hal itu seperti yang diungkapkan seorang warga disana melalui sebuah media.

Baca juga: Kepala Kejari Ingatkan, Para Kades Jangan Coba Main - Main Dengan Dana Desa

Hal itu juga dibantah keras. Justru yang terjadi, warga tergerak sendiri dan dengan hati nurani keluar rumah dan ikut ke lokasi demo untuk menolak warga luar yang akan menjelekkan desanya.

Di sisi lain, Jaro Icang Anim juga membantah bahwa ada Ketua RT di wilayahnya bernama Uyen. "Saya pastikan RT bernama Uyen tidak ada. Ketua RT 04 dijabat oleh Kohar, tak ada itu Uyen, " tegasnya.

Baca juga: Cegah PMK, Babinsa Kuala Batee Gencarkan Pendampingan Vaksinasi Ternak

Sebelumnya dalam pemberitaan media disebutkan, Ketua RT 04 bernama Uyen menyatakan, warga yang ikut aksi dikoordinir oleh aparatur desa dan mendapatkan jatah per orang Rp50 ribu.

"Tidak ada itu Ketua RT bernama Uyen. Saya pastikan hoaks dan mengada-ada. Saya Jaro-nya, saya tahu persis siapa saja ketua-ketua RT di sini, " ungkapnya.

Baca juga: Bupati Zaki Buka Sosialisasi Satu Agen Pegadaian Satu Desa Dan Desa Sehat

Dia berharap agar berbagai pihak tidak ikut-ikutan memperkeruh suasana di wilayah Desa Muncung. "Kami ingin hidup tenang, jangan adu domba dan pecah belah kami. Biarkan warga kami beraktifitas normal tanpa ada gangguan pihak luar, " ungkapnya. (Spyn/Tims)