Calon TKW Nonprosedural Jangan Harap Bisa Terbang, BP2MI Pantau Bandara Tiap Hari

TANGERANG - UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Serang menempatkan petugas khusus di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk mencegah keberangkatan calon pekerja migran/TKW nonprosedural.

Satgas BP2MI itu melakukan pemantauan setiap hari terhadap penumpang pesawat, khususnya dengan tujuan timur tengah.

"Kami melakukan pengawasan setiap hari. Tujuannya agar ulah para calo atau sponsor memberangkatkan pekerja migran secara nonprosedural dapat dicegah, " ujar Kepala UPT BP2MI Serang, Joko Purwanto di kantornya, Selasa (21/12/2021).

Menurut Joko, BP2MI berkomitmen akan terus memberantas sindikat para calo/sponsor pekerja migran. Sebab, keberadaan mereka merugikan para pekerja migran karena memberangkatkan pekerja migran secara nonprosedural. 

Pihaknya juga akan memproses secara hukum setiap calo/sponsor yang diketahui memberangkatkan para pekerja migran tanpa prosedur yang ada.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan PMI Kawasan Asia Pasifik BP2MI, Lismia Elita, menegaskan, pihaknya saat ini terus memerangi praktik sindikat percaloan pengiriman Pekerja Migran Nonprosedural.

"Kepala BP2MI Bapak Benny Rhamdani saat ini terus memimpin operasi pencegahan PMI berangkat kerja ke Timur Tengah secara nonprosedural. Kami menggerebek penampungan-penampungan calon PMI lalu memulangkan mereka ke daerah asal masing-masing, " katanya.

Untuk diketahui, penempatan tenaga kerja yang bekerja pada sektor domestik/penata laksana rumah tangga di 19 kawasan Timur Tengah telah dihentikan pada bulan Mei 2015. Sejak tanggal 26 Mei 2015 pemerintah telah menerbitkan Kepmenaker Nomor 260 Tahun 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan TKI pada pengguna perseorangan di negara-negara kawasan Timur Tengah.

(Sopiyan)